Poso, Derap News.com –
Warga desa Watuawu kecamatan lage Kabupaten Poso – Sulawesi Tengah, kesal dengan lambatnya penangan jalan nasional yang amblas didesa watuawu pada kilometer 13-14 ruas preservasi koridor maleali – Kotaposo – Tagolu – Taripa.
Kekesalan warga ditimpahkan saat rombongan bupati poso yang hendak menuju kota wisata tentena dalam berbagai agenda kunjungan kerja bersama beberapa OPD, kabupaten poso. Yang terjebak macet antrian sepanjang satu kilometer. Akibat antrian panjang terjadi adanya mobil truk yang naas tidak bisa naik dari jalan yng amblas.
Dengan kondisi tersebut, warga sempat tidak memberikan ruang bagi rombongan bupati untuk melewati jalan alternatif, namun setelah bupati Verna Ingkiriwang turun memantau kondisi jalan yang amblas, terjadilah teriakan beberapa warga yang kesal menohok kepada Verna dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Beberapa warga meneriakan kekesalan karena debu yang setiap harinya berterbangan disekitar rumah warga karena penyiraman dari pihak bpjn diduga sangat nihil.
” Kami harus menderita, akibat menghirup udara yang tidak sehat, para lansia batuk-batuk, sesak napas. Teriak salah seorang warga.
Kami dijanjikan akan dilkukan penyiraman, namun tidak pernah rutin dilakukan. Penyiraman dilakukan hanya beberapa kali, setelah itu dokumentasi. Diduga hanya bermain didokumentasi saja. Ujar warga mencurigai.
Sementara itu, bupati poso Verna Ingkiriwang dan beberapa pejabat teras poso, melakukan negoisasi untu bisa membero ruang jalan alternatif untuk dilewati rombongan, untuk menuju kota tentena dalan agenda beberapa kegiatan.
Setelah berdebat, dan negoisasi barulah membuka jalan alternatif yang sempat diblokir warga.
Sementara itu, pihak perpanjangan tangan balai jalan nasional koridor Maleali – Poso – Taripa, Jems Maringgi saat dikonfirmasi Jurnalis Media ini melalui aplikasi WhatsAppnya, pada (30/7/2025) mengatakan akam segerah melakukan penangan yang sifatnya sementara, agar fungsional jalan dapat dilalui.
” Ya. Penangan akan segerah kami lakukan, yang sifatnya sementara. Alat berat Exavator dan beberapa dumptruck segerah kelokasi mengantar material pasir. Jawabnya, dengan serius. Menjawab konfirmasi yang dilakukan, pada (30/7/2025) Siang. Dari pantauan dilapangan, satu unit exvator dan beberapa dumptruck, gerak cepat (gercep) lakukan penangan sementara agar lalulintas dan fungsional jalan dapat normal dan aman ( D’Son70)