Samarinda, Derap News.com –
Menanggapi laporan dari orang tua siswa mengenai tingginya biaya seragam dan perlengkapan sekolah, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan inspeksi mendadak ke berbagai sekolah
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengawasi dan menertibkan praktik jual beli atribut sekolah yang dinilai memberatkan wali murid.
Andi Harun menegaskan, bahwa sekolah tidak boleh memungut biaya dari orang tua untuk pembelian seragam. Pihak sekolah disarankan untuk membangun komunikasi dengan penyedia seragam dan orang tua bisa membeli langsung ke toko. Wali kota juga menekankan bahwa bantuan seragam gratis bisa meringankan beban orang tua, terutama saat tahun ajaran baru.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat dan sudah melakukan perbaikan pada sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru. Namun, ternyata masih ada keluhan terkait transaksi jual beli seragam dan atribut di lingkungan sekolah. Maka, seluruh aspek ini akan kami benahi,” tegasnya
Ia menyebut, hal ini dilakukan bukan semata reaksi cepat, namun bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola pendidikan dasar di Samarinda dan sejumlah kebijakan yang berjalan secara administratif perlu ditinjau ulang agar lebih akuntabel dan proporsional.
Investigasi ini bertujuan menggali permasalahan secara objektif dan menyusun rekomendasi penyelesaian yang berimbang—tanpa menyudutkan pihak sekolah, namun juga tidak mengabaikan suara masyarakat, khususnya para orang tua siswa.
“Sebagai tindak lanjut, Saya telah memberikan mandat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk melakukan investigasi internal secara menyeluruh,” tuntas Walikota
(Laporan Heri Samarinda)
menegaskan bahwa sekolah tidak boleh memungut biaya dari orang tua untuk pembelian seragam. Pihak sekolah disarankan untuk membangun komunikasi dengan penyedia seragam dan orang tua bisa membeli langsung ke toko. Wali kota juga menekankan bahwa bantuan seragam gratis bisa meringankan beban orang tua, terutama saat tahun ajaran baru.