Samarinda, Derap News.com –
Tahun anggaran 2025 menjadi momen penyesuaian besar bagi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Timur.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Fitra Fernanda,menjelaskan bahwa instruksi refocusing anggaran tersebut sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
Kebijakan ini akan memengaruhi perencanaan pembangunan infrastruktur di daerah, termasuk pembatalan atau penundaan beberapa kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Sejumlah program fisik mengalami penjadwalan ulang, menyusul kebijakan refocusing anggaran yang diberlakukan Pemerintah Provinsi.
“Penyesuaian ini sejalan dengan efisiensi anggaran daerah. (program fisik) APBD Kaltim juga turun dari Rp3,6 triliun menjadi Rp3,2 triliun. Kami diminta menyesuaikan,” ujarnya kepada Derap News.com saat ditemui diruang kerjanya Kamis (22/05/2025)
Ia menyebut, sejumlah program fisik mengalami penjadwalan ulang, menyusul kebijakan refocusing anggaran yang diberlakukan Pemerintah Provinsi. Pos belanja perjalanan dinas menjadi yang paling terdampak dengan pemangkasan hingga 75 persen. Namun bukan hanya itu, beberapa program fisik juga turut direvisi pelaksanaannya.
“Akan tetapi kami fokus pada skala prioritas. Kegiatan yang mendesak dan strategis tetap dijalankan, sementara yang bisa ditunda akan dimasukkan dalam rencana anggaran perubahan,” jelas Fitra Fernanda.
Meski mengalami tekanan anggaran, ia menyakini bahwa Dinas PUPR berupaya agar kualitas pelayanan dan pencapaian program tetap terjaga
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pemprov berkomitmen untuk memaksimalkan kualitas pelayanan meskipun ada penyesuaian anggaran,” tutupnya****
DN. 01