Beranda Kaltim Pemkot Samarinda Matangkan Strategi Pengendalian Banjir Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Pemkot Samarinda Matangkan Strategi Pengendalian Banjir Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

oleh Admin Teknis
0 komentar 4 tayangan

Samarinda, Derap News.com
Menghadapi tantangan banjir yang terus berulang setiap tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tak tinggal diam. Terus mematangkan rencana aksi pengendalian banjir yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan kolaboratif lintas sektor.

Hal ini menjadi momentum penting untuk merumuskan solusi nyata dalam mitigasi bencana, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dan elemen masyarakat.

Pemerintah Kota Samarinda terus mengintensifkan langkah-langkah konkret dalam penanganan banjir, terutama di kawasan-kawasan rawan genangan.

Seperti kawasan Bengkuring, yang dikunjungi langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam agenda peninjauan lapangan langsung pada Kamis (03/07/2025)

Wali Kota menyampaikan bahwa peninjauan tersebut merupakan bagian dari rangkaian inspeksi rutin terhadap progres pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir di sejumlah titik strategis.

Di kawasan Bengkuring, seluruh kegiatan penanganan banjir jangka pendek telah dilakukan. Namun, Wali Kota mengungkapkan masih terdapat hambatan teknis berupa penyempitan saluran air yang disebabkan oleh bangunan milik warga, termasuk sebuah hall milik SMK Medika yang berdiri tepat di atas aliran air tanpa bukaan kontrol.

Dengan dilakukannya studi kelayakan yang matang akan terlihat apakah melalui sodetan atau mungkin ada strategi lain, termasuk bagaimana nanti dalam rangka penanganan banjir, reboisasi juga perlu dilakukan,” ujarnya

Wali Kota juga menyebut terdapat satu rumah yang berada di sisi seberang parit dan berpotensi mempersempit aliran air. Rencana musyawarah dengan pemilik rumah akan difasilitasi oleh lurah Sempaja Timur dan Camat Samarinda Utara, agar pelebaran saluran air dari berbagai arah dapat dilakukan secara menyeluruh, terutama dari arah Jalan Poros.

“Selain hambatan bangunan, juga keberadaan satu kolam atau void eks tambang yang dinilai berpotensi membahayakan keselamatan warga”

“Untuk memastikan status kepemilikan, pihaknya telah memerintahkan BPBD melakukan pengecekan titik koordinat serta menelusuri status legalitas lahan tersebut,” sebutnya

Selanjutnya kata Andi Harun, Pemkot Samarinda akan merancang sejumlah aksi konkret untuk penanganan banjir dalam kota, seperti pembersihan trotoar, pembangunan sumur resapan, dan bozem sebagai waduk buatan untuk resapan air hujan.

Langkah-langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Samarinda tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam menyusun peta jalan pengendalian banjir yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Dengan keterlibatan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat, masa depan Samarinda yang lebih tangguh terhadap bencana bukan lagi sekadar wacana,” tutup Walkot***”

(Laporan : Heri Samarinda)

Kamu mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00