Palu, Derap News.id-
Jamrin, SH, MH sebagai Kuasa Hukum siap membela kliennya yakni, Paslon urut 02 yang di kenal dengan tagline “Naga Bonar” (Bowo-Nasir dalam menghadapi gugatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buol 2024.
Menurutnya, setelah melakukan analisis dan pengumpulan data serta keterangan dengan sejumlah fakta pihaknya membuktikan bahwa kliennya tidak terlibat atas tuduhan dan fitnah yang dilancarkan pihak lain.
“Kalau kemudian klien kami dilaporkan terkait politik uang, berarti ada sekitar enam kecamatan itu masif, menyeluruh terjadi politik uang, sementara fakta yang kami temukan tidak demikian,” tutur Jamrin melalui keterangan resminya kepada Derap News.id, Selasa (03/12024)
Selanjutnya kata Jamrin bahwa saat ini proses Tahapan Pilkada 2024 telah dilalui, dan dengan tegas tidak ada lagi nomor 1,2,3,4,5 tetapi pasca pilkada ini sudah bersatu. Namun demikian pihaknya menyampaikan kalau ada pihak-pihak belum puasa dengan hasil Pilkada tersebut silahkan menempuh jalur hukum.
” Mari kita bersama-sama membangun kabupaten Buol
Kita semua adalah satu masyarakat Buol yang memiliki tujuan sama, yakni membangun daerah ini menjadi lebih baik. Mari kita junjung tinggi semangat persatuan,” tegasnya
Selain itu Jamrin juga menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Kabupaten Buol kembali bersatu setelah kompetisi Pilkada usai.
Ini adalah waktu yang tepat untuk bergandengan tangan, bekerja sama, dan berkolaborasi demi mewujudkan Buol sebagai Kabupaten yang terbaik, sejahtera, dan maju.
“Kompetisi telah usai, saatnya kita mengelola rekonsiliasi dengan bijak. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun Buol tanpa terkecuali,” tambahnya.
Jamrin menekankan, semangat persatuan dan kolaborasi menjadi kunci utama untuk menghadirkan perubahan positif dan kemajuan bagi Kabuaten Buol.
“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum kebersamaan, tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan Buol yang lebih baik,” tutupnya
Lebih jauh dijelaskannya, Pilkada merupakan sebuah proses demokrasi yang harus dilalui untuk memilih sosok pemimpin daerah. Untuk itu, diperlukan sebuah kesadaran bersama untuk memaknai proses demokrasi secara bijaksana. Sehingga perhelatan lima tahunan ini dapat berlangsung aman, damai dan lancar.
“Menjadi penting bagi kita, untuk senantiasa menjaga kondusifitas, serta memastikan keamanan dan kelancaran segala sesuatunya, termasuk Pikada ini, karena keamanan dan kenyamanan adalah hal yang utama bagi kita saat ini,” tutup Jamrin**