PALU, Derap News.com –
Dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Polres Jajaran secara virtual mengikuti pelaksanaan Kick Off Launchingnya, bersama Badan Usaha Logistik (Bulog) dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Jajaran Polda Sulteng sendiri, memusatkan GPM di Markas Komando (Mako) Satuan Brigade Mobil Daerah (Satbrimobda) di Jalan Soekarno Hatta, Mamboro, Kota Palu, pada Kamis (14/8/2025) dihadiri Wakapolda Brigjen Pol. Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, unsur forkopimda, pejabat utama Polda Sulteng, kepala Organisasi Perangjat Daerah ( OPD) terkait dan masyarakat penerima manfaat.
“Hari ini kita mengikuti pelaksanaan Kick Off Gerakan Pangan Murah Polri bersama Bulog yang dilaksanakan secara virtual dipimpin oleh Bapak Kapolri,” jelas Plh. Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari di Mako Brimob Polda Sulteng, Palu, Kamis (14/8/2025), kepada wartawan.
Ia mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) sebelumnya Polda Sulteng dan Polres jajaran telah melaksanakan selama 7 hari yang mendistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 147,5 ton beras SPHP.
Sementara untuk Gerakan Pangan Murah yang dilangsungkan hari ini Kamis berlangsung di 41 titik se-Sulawesi Tengah. Polda Sulteng dan Polres jajaran bersama Bulog, menargetkan akan mendistribusikan beras SPHP sebanyak 82.750 kilogram dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) serta diikuti 12.285 masyarakat penerima manfaat.
“Gerakan Pangan Murah ini merupakan wujud kehadiran Polda Sulteng, Polres jajaran dan Bulog untuk membantu masyarakat dalam ketersediaan pangan khususnya beras, dan menjaga stabilitas harga guna menekan angka inflasi di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujarnya
Sugeng menyebut, agar para pengusaha atau pedagang beras untuk tidak melakukan penimbunan atau menjual beras SPHP diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pihaknyamenastikan Satgas Pangan Polda Sulteng akan melakukan tindakan tegas bila ditemukan pelanggaran.
“Jadi kita mencoba maksimalkan bisa sampai langsung konsumen di bawah HET atau maksimal sama dengan HET. Karena itu tentunya kita terus mendorong dan memastikan beras SPHP segera tersalurkan,” tutup AKBP Sugeng Lestari. ( D’Son70 )