Tanjung Redeb, Derap News.com –
Dugaan aktivitas ilegal logging kembali menjadi sorotan diKilometer 27 Labanan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Truk berisi kayu jenis, Bingkarai dan Meranti sekitar 7 kubik yang diduga berasal dari pembalakan liar ditemukan melintas tersebut tetap bebas beroperasi tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH). Kamis (26/06/2025).
Saat awak media bersama sejumlah pihak mendatangi lokasi, sopir truk tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen legalitas pengangkutan kayu. Ketika dimintai keterangan, sang sopir mengaku bahwa dirinya hanya diperintahkan oleh seorang Ibu berinisial HD, yang berdomisili di kawasan Teluk, untuk mengangkut kayu ke lokasi tertentu.
“Saya hanya di perintah pak saya tidak tahu soal surat ataupun izin karena saya hanya orang yang disuruh dan diperintah,” ujarnya
Pantauan dilapangan, kayu-kayu yang diangkut tersebut jenis unggulan yang memiliki nilai jual tinggi pasarannya dan sering menjadi sasaran utama para pelaku pembalakan liar di kawasan hutan tropis Kalimantan.
Pada hal kasus ilegal logging ini tidak hanya merusak ekosistem dan menyebabkan bencana lingkungan seperti banjir, tetapi juga merugikan negara secara ekonomi. Jika praktik ini terus dibiarkan, hutan di Berau akan semakin habis tanpa ada upaya perlindungan yang serius.
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin namanya disebutkan, mendesak APH, Dinas Kehutanan dan instansi terkait untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan terus mengawasi aktivitas ilegal logging di daerah ini. Karena tanpa pengawasan ataupun tindakan yang nyata, para pelaku akan semakin leluasa menjalankan bisnis haram ini.
Jika aparat penegak hukum terus bersikap pasif, maka kepercayaan masyarakat terhadap mereka akan semakin luntur. Sudah saatnya tindakan nyata dilakukan untuk memberantas ilegal logging di negeri ini sebelum terlambat.
“Tindakan tegas aparat baik, Kepolisian, TNI dan Instansi terkait sangat diharapkan masyarakat, jangan seakan tutup mata terhadap kejahatan luar biasa ini,” tutupnya**** (Tim)
Derap News.com akan mengawal kasus ini untuk dapat memastikan tindakan nyata dari seluruh pemangku kepentingan baik, DPRD, pemerintah dan TNI / Polri.