Beranda Hukum dan Kriminal Aktivitas PT SBE Diduga Tidak Perhatikan Kenyamanan Publik Dan Akan Mengancam Keselamatan

Aktivitas PT SBE Diduga Tidak Perhatikan Kenyamanan Publik Dan Akan Mengancam Keselamatan

oleh Admin Teknis
0 komentar 11 tayangan

Tanjung Redeb, Derap News.com –
Aktivitas PT. Supra Bara Energi (SBE), di Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat meresahkan warga pengguna ruas jalan poros Teluk Bayur – Labanan

Pasalnya aktivitas Dump Truk bahkan HD, PT. SBE Ini berakibat membuat kendaraan pengguna jalan tersebut, harus menunggu waktu yang tepat untuk mendahului truck-truck tersebut.

Bahkan menimbulkan deretan kendaraan yang panjang dengan laju sangat lambat ketika berada di depan kantor PT. SBE karena truck yang bermuatan Batu Bara.

Salah seorang warga pengguna jalan Arif (45) kepada Media ini menuturkan, aktivitas PT. SBE Sudah bertahun-tahun mengabaikan keselamatan warga sekitar, ini merupakan masalah serius, sebab keselamatan dan kesehatan warga sekitar harus diutamakan selama proyek berlangsung yakni, meminimalkan dampak lingkungan seperti kebisingan, getaran, polusi udara, dan kerusakan jalan, serta memastikan keselamatan dari bahaya seperti benda jatuh atau bahan kimia.

“Hauling PT. SBE tidak mengindahkan keselamatan dan kenyamanan publik , seperti jalan saat musim panas abu sangat membahayakan, saat hujan beceknya begitu parah membuat eksra hati – hati bagi pengguna jalan. Bahkan jalan tersebut sudah rusak akibat aktivitas Hauling tersebut,’ ujarnya

Dikatakannya, truk-truk milik PT. SBE kerap melintas atau menyebarangi jalan umum sangat mengganggu aktivitas lalulintas. Kondisi ini diresahkan masyarakat.

“Aktivitas hauling perusaan tersebut sangat mengganggu aktivitas warga karena menyebabkan kemacetan panjang,” ungkapnya

Ia menyebutkan, tak hanya soal kemacetan, warga juga mengkhawatirkan faktor keselamatan. Truk-truk bermuatan berat kerap menyebrang ditepi jalan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Parahnya lagi, aktivitas hauling ini menyebabkan jalanan menjadi licin dan berlumpur akibat tumpahan tanah dan kerikil, meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara roda dua maupun roda empat pada musim hujan, dan saat panas abu sangat tebal.

“Menghirup abu dapat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan, serta dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang serius bagi warga,” sebutnya

Selanjutnya kata Arif, warga meminta Pemerintah Daerah dan kepolisian segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. jika ini terus dibiarkan, maka akan membahayakan bagi keselamatan pengendara yang melewatinya.

Warga menginginkan adanya pengaturan waktu operasional truk hauling agar tidak beroperasi di jam sibuk guna mengurangi kemacetan.

“Seharusnya ada aturan yang jelas soal jam operasional truk PT SBE ini. Jangan sampai aktivitas mereka justru mengorbankan keselamatan pengguna jalan lain,”

“Kami berharap pemerintah bisa menegur dan menindak perusahaan yang tidak memperhatikan dampak hauling ini. Jika perlu, ada jalur alternatif yang tidak melewati jalan publik,” pungkasnya

(DD)

Kamu mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00