Aktivitas PT PSB Diduga Tidak Perhatikan Kenyamanan Publik Dan Akan Mengancam Keselamatan

Tanjung Redeb, Derap News.com –
Aktivitas PT. Pratama Sumber Bara (PSB), di Kilometer 16 Labanan, Kecamatan Teluk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat meresahkan warga pengguna ruas jalan poros Labanan – Samarinda

Pasalnya aktivitas Dump Truk PT. PSB Ini berakibat membuat kendaraan pengguna jalan tersebut, harus menunggu waktu yang tepat untuk mendahului truck-truck tersebut.

Salah seorang warga pengguna jalan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Media ini menuturkan, aktivitas PT. PSB Diduga mengabaikan keselamatan warga sekitar, ini merupakan masalah serius, sebab keselamatan dan kesehatan warga sekitar harus diutamakan selama tambang batu bara berlangsung yakni, meminimalkan dampak lingkungan seperti kebisingan, getaran, polusi udara, dan kerusakan jalan, serta memastikan keselamatan dari bahaya seperti benda jatuh atau bahan kimia.

“Hauling PT. PSB tidak mengindahkan keselamatan dan kenyamanan publik , seperti jalan saat musim panas abu sangat membahayakan, saat hujan beceknya begitu parah membuat eksra hati – hati bagi pengguna jalan, akibat aktivitas Hauling tersebut,’ ujarnya

Dikatakannya, truk-truk milik PT. PSB kerap melintas atau menyebarangi jalan umum sangat mengganggu aktivitas lalulintas. Kondisi ini diresahkan masyarakat.

“Aktivitas hauling perusaan tersebut sangat mengganggu aktivitas warga karena menyebabkan kemacetan panjang,” ungkapnya

Ia menyebutkan, tak hanya soal kemacetan, warga juga mengkhawatirkan faktor keselamatan. Truk-truk bermuatan berat kerap menyebrang ditepi jalan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Parahnya lagi, aktivitas hauling ini menyebabkan jalanan menjadi licin dan berlumpur akibat tumpahan tanah dan kerikil, meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara roda dua maupun roda empat pada musim hujan, dan saat panas abu sangat tebal.

“Menghirup abu dapat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan, serta dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang serius bagi warga,” sebutnya

Selanjutnya kata Dia warga meminta Pemerintah Daerah dan kepolisian segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. jika ini terus dibiarkan, maka akan membahayakan bagi keselamatan pengendara yang melewatinya.

Warga menginginkan adanya pengaturan waktu operasional truk hauling agar tidak beroperasi di jam sibuk guna mengurangi kemacetan.

“Seharusnya ada aturan yang jelas soal jam operasional truk PT. PSB ini. Jangan sampai aktivitas mereka justru mengorbankan keselamatan pengguna jalan lain,”

“Kami berharap pemerintah bisa menegur dan menindak perusahaan yang tidak memperhatikan dampak hauling ini. Jika perlu, ada jalur alternatif yang tidak melewati jalan publik,” pungkasnya

Related posts

Siswi SMAN 1Berau Gadiza Zulfyana Safitri,Sabet Juara 1 Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Provinsi Kaltim 2025

Seorang Guru SMAN 2 Berau Yang Berinisial JM, Diduga Lakukan Diskriminasi Terhadap Seorang Siswa

PT BJU Angkut Limbah Besi Tua Diduga, Tak Memiliki Dokumen